Layanan Telematika itu sendiri
adalah Layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang
didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Contoh sederhana
dari layanan telematika adalah Dial Up ke internet dan berbagai jaringan yang
di dasarkan pada telekomunikasi pengiriman data. Menurut informasi yang
berkembang, layanan telematika digunakan dalam beberapa bidang, diantaranya
yaitu :
1.
Bidang
Layanan Informasi.
2.
Bidang Layanan Keamanan.
3.
Bidang Layanan Context-Aware dan Event Base.
4.
Bidang Layanan Perbaikan Sumber.
5.
Bidang Layanan Transportasi.
A.
Layanan Telematika di bidang Informasi
Layanan telematika di bidang informasi
adalah penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer untuk
dapat memberikan informasi dan sebagai sarana komunikasi masyarakat. Layanan
informasi yang diberikan harus dapat mencapat 4 pola lalu lintas informasi
yaitu alokasi, pembicaraan, konsultasi dan juga registrasi. Arus informasi yang
disampaikan harus dapat diterima oleh penerima informasi sesuai dengan
informasi dari sumber sesungguhnya, tanpa diberi "bumbu" yang mebuat
informasi tersebut tak lagi aktual. Beberapa contoh penggunaan layanan
telematika pada bidang informasi :
·
Warung Telepon
Warung Telepon yang
biasa disingkat sebagai Wartel adalah sarana telekomunikasi untuk masyarakat
umum. Di dalam wartel terdapat kamar bicara (KBU) berisi pesawat telepon untuk
digunakan pemakai jasa. Telepon di dalam kamar bicara umum bisa digunakan untuk
pembicaraan telepon lokal, antar wilayah,interlokal(SLJJ), maupun sambungan
langsung internasional. Biaya pemakaian jasa telekomunikasi dibayar
langsung di tempat oleh konsumen sesuai tarif pulsa yang berlaku ditambah tarif
pelayanan. pada saat ini posisi kedudukan wartel telah meredup dengan perkembangan
teknologi yang semakin maju.
·
Warung Internet
Warung Internet
atau Watnet yang tenggah marak saat ini adalah contoh dari pengaruh internet
bagi masyarakat, selain sebagai tempat mendapatkan informasii dapat juga
sebagai sarana komunikasi melalui internet. Warnet pun kin sudah banyak dan
dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
·
E-Commerce
E-Commerce adalah
kegiatan jual bel secara electronik melalui jaringan internet. Kegiatan
e-commerce memudahkan masyarakat dalam memasang iklan, memasarkan barang jualannya,
membeli barang dan memalkukan pemesan serta memudahkan mendapatkatkan informasi
tentang barang yang diinginkan. E-commerce dapat diakses secara luas diseluruh
dunia, prosesnya pun mudah dan tidak tergantung pada ruang dan waktu, siapa
saja dapat menggunakannya dimana saja dan kapan saja.
B.
Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telematika
juga dimanfaatkan pada sektor–sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan
oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan
keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan
pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120.
Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu
Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa
melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar
dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal
(Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan
sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih
mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari
masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya
penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu
lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan
untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan
uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian
melalui email atau website.
Indonesia perlu
menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya
ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber
law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital,
pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan
pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula
penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti
mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan
konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran
perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas,
transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta
selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu.
Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi
berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan
perkembangan telematika.
Contoh layanan keamanan lainnya yaitu:
·
navigation assistant
·
weather,stock information
·
entertainment and M-commerce.
·
penggunaan Firewall dan Antivirus
C.
Layanan Telematika di bidang Context-Aware dan Event
Base
Dalam ilmu komputer dinyatakan bahwa
perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan
sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di
dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994
dengan istilah context-awareness.
Context-awareness
adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai
contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware
mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang
mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting.
Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang
merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang
penelitian ilmu komputer.
Contoh lainnya :
·
Navigation.
Navigasi dalah proses membaca, dan mengendalikan pergerakan suatu kerajinan
atau kendaraan dari satu tempat ke tempat lain.
·
Global
Navigation Satellite System atau GNSS adalah istilah untuk sistem navigasi
satelit yang menyediakan posisi dengan cakupan global. Sebuah kecil
memungkinkan GNSS elektronik penerima untuk menentukan lokasi mereka (bujur,
lintang, dan ketinggian) ke dalam beberapa meter menggunakan sinyal waktu
ditransmisikan sepanjang garis pandang oleh radio dari satelit.. Penerima di
tanah dengan posisi tetap juga dapat digunakan untuk menghitung waktu yang tepat
sebagai referensi untuk percobaan ilmiah.
·
LBS
(Location-Based Service). Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context
awareness telah mulai dibangun. LBS (location-based service) misalnya, sewaktu
user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan
memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai
digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di
dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
D.
Layanan
Telematika di bidang Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang
dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM
telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang
telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan
SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan
informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal. Contohnya :Yellow
pages service.
E.
Layanan
Telematika di bidang Transportasi
Layanan telematika Transportasi
adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software
engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan
peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan
menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau
yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).
Contoh Layanan Telematika Transportasi :
·
Pemesanan
Tiket Online
Saat ini masyarakat
tak perlu repot datang ke stasiun atau bandara untuk memsan tiket kereta api
ataupun pesawat terbang, karena dengan mudah dapat memesannya secara online.
Selain pemesanan tiket masyarakat pun dapat melihat jadwal kedatangan maupun
keberangkatkan dari transportasi yang ingin digunakan.
·
Global
Positioning System (GPS)
Saat ini banyak pengguna kendaraan yang telah menanamkan tenologi GPS
pada kendaraannya, Penggunaan GPS memudahkan dalam menujukan arah dan mencari
tempat yang diinginkan.
Keuntungan Telematika:
-
Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja
sesuai kebutuhan;
-
Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan
penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara
ekonomi;
-
Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah
pengetahuan/informasi yang dimiliki;
-
Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah;
-
Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada
batasan ruang dan waktu;
-
Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional;
Kerugian dari Telematika:
-
Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian
data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder)
dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi;
-
Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat
positif tapi juga negatif. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negatif
dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di
internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
-
Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat
dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
-
Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu
menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal
sekitar.
Saran
Saran saya mengenai Telematika
ini adalah adanya peningkatan atau usaha yang harus ditingkatkan untuk
mengimbangi kemajuan teknologi, agar beberapa kekurangan dari Telematika yang
disebutkan diatas dapat ditekan ataupun dapat ditiadakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar